Kamis, 02 Maret 2017

Kenapa Raja Salman Membawa Sendiri Segala Fasilitasnya Ke Indonesia

Berikut Video Terkait tentang Kedatangan Raja Salman


Tentu kita pernah dengar hadits yang melarang mengambil manfaat tertentu atau fasilitas tertentu, dari seseorang yang kita berikan hutang, walaupun sekedar menumpang pada kendaraannya, wallahu a'lam.

Kaidah Islamnya adalah “Setiap Hutang yang menghasilkan manfaat dan Keuntungan, adalah riba”

Raja Salman statusnya adalah pemberi hutang, dan Pemerintah Indonesia statusnya tukang mengutang, sehingga rombongan kerajaan tidak diperbolehkan oleh Islam untuk menggunakan berbagai fasilitas dari Pemerintah RI. Islam menganggap bahwa memberikan utang termasuk transaksi sosial. Amal soleh yang berpahala. Karena itu, orang yang memberi utang dilarang mengambil keuntungan karena utang yang diberikan, apapun bentuknya, selama utang belum dilunasi.

Sahabat Fudhalah bin Ubaid radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Setiap piutang yang menghasilkan keuntungan maka (keuntungan) itu adalah riba.”

Keuntungan yang dimaksud dalam riwayat di atas mencakup semua bentuk keuntungan, bahkan sampai bentuk keuntungan pelayanan. Dari Abdullah bin Sallam radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,

“Apabila kamu mengutangi orang lain, kemudian orang yang diutangi memberikan fasilitas kepadamu --walaupun sekedar-- membawakan jerami, gandum, atau pakan ternak maka janganlah menerimanya, karena itu riba.” (HR. Bukhari No. 3814).

Kemudian, diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, “Apabila kalian mengutangkan sesuatu kepada orang lain, kemudian (orang yang berutang) memberi hadiah kepada yang mengutangi atau memberi layanan berupa naik kendaraannya (dengan gratis), janganlah menaikinya dan jangan menerimanya.” (HR. Ibnu Majah 2432).

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada 1-9 Maret 2017 mendatang. Raja Salman akan membawa 1500 rombongan dalam kunjungannya ini.

"Kunjungan ini akan membawa rombongan terbesar, kurang-lebih 1.500 orang, 10 menteri, dan 25 pangeran," kata Seskab Pramono Anung di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017). Kedatangan Raja Salman ini diantaranya untuk membantu Indonesia dengan investasi dalam pembangunan infrastruktur yang diharapkan mencapai US$ 25 Miliar atau setara Rp 332,5 Triliun.

"Dalam kunjungan ini, nanti akan ditandatangani investasi Arab Saudi di Indonesia, Aramco di Cilacap senilai USD 6 miliar. Kemudian juga akan ada proyek lain yang akan ditandatangani kurang-lebih USD 1 miliar dan proyek-proyek lainnya. Tadi Bapak Presiden mengharapkan investasi Arab Saudi ini secara keseluruhan diharapkan bisa sampai USD 25 miliar," sebut Pramono.

Jumlah investasi yang fantastik ini bakal mengenggelamkan jumlah investasi Cina yang 'hanya' mencapai US$ 1,6 Miliar. Selain nilainya yang fantastik, investasi Arab juga tidak akan diiringi pengiriman tenaga kerja Arab apalagi yang ilegal seperti negeri komunis Cina.

*Tiga Alasan Raja Arab Saudi Memilih Berlibur di Bali Ketimbang Lombok*

Dipilihnya Nusa Dua, Bali sebagai lokasi berlibur rombongan Raja Arab Saudi selama kunjungan ke Indonesia tentu menimbulkan tanda tanya besar. Mengapa Lombok yang menyabet predikat destinasi wisata halal tidak dipilih?

Berikut tiga alasan yang diberikan Kementerian Luar Negeri yang disampaikan melalui Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Lalu Muhammad Faozal. Menurutnya penentuan daerah yang dikunjungi raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud ini tidak ada kaitannya dengan predikat wisata halal tersebut.

Alasan pertama, dari sisi keamanan yang harus sesuai standar sang raja. Keamanan yang dimaksud bukanlah keamanan global, keamanan dari kejahatan dan lain-lain. Melainkan keamanan lokasi yang telah disurvei langsung oleh tim dari rombongan.

“Dari sisi standardisasi sekuritas, Raja Arab Saudi ini memang membutuhkan sebuah lokasi yang secara sekuriti sudah disurvei oleh timnya. Dan akhirnya diputuskan bermalam di Nusa Dua Bali. Cuma di Bali saja yang standardisasinya sudah begitu,” jelasnya pada awak media, Kamis, 23 Februari 2017.

Alasan selanjutnya adalah fasilitas hotel yang ada di NTB belum memenuhi standar yang diinginkan rombongan ini. “Standar mereka itu hotel bintang lima plus. Memang kita punya hotel bintang lima plus?” tanya Faozal.

Lombok baru akan memiliki hotel bintang lima plus tersebut hanya setelah kawasan Mandalika rampung. Karena hotel-hotel yang akan dibangun di sana memang hotel berkelas dunia.

Jika melihat dari segi makanan, mungkin ada muncul pandangan Lombok ‘halal’ sementara Bali ‘tidak halal’, ini diakui Faozal tidak jadi soal. Sebab, Raja Salman akan menyantap hidangan dari koki kerajaan yang juga turut dalam rombongan ini. “Jadi tidak usahlah kita hubung-hubungkan masalah halal dan tidak halal begitu,” tegasnya.

Dan alasan terakhir adalah kapasitas Lombok International Airport (LIA) yang belum memenuhi standar. “Standar kebutuhan untuk landing, take-off dari seluruh rombongan raja ini, bandara kita memang belum sesuai dengan standar mereka. Beliau kan katanya menggunakan pesawat seperti Boeing 777, itu tidak memungkinkan di BIL,” katanya.

“Jadi sekali lagi ini tidak berhubungan dengan destinasi halal. Pihak kementerian juga sudah menyatakan demikian,” lanjutnya. Justru menurut Faozal, kondisi ini seharusnya dijadikan motivasi untuk semakin memperbaiki fasilitas pariwisata NTB.

“Ini harus jadi penyemangat buat Lombok, supaya dia jadi destinasi yang sama dengan Bali, infrastruktur dan keamanannya. Jangan ditanggapi buruk kenapa enggak ke NTB, justru ini bagus dia sudah masuk ke Indonesia. Biasanya beliau itu ke Maldives,” pungkasnya.

Meski tujuan utamanya Bali, Faozal menyebut beberapa orang dari rombongan Raja Salman akan berkunjung ke Lombok. Dimana salah satu agendanya yaitu meninjau kawasan Mandalika. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan bisnis antara ITDC dengan pihak delegasi.

“Awalnya proposal dari pihak kerajaan itu tidak terjadwal buat ke Lombok. Tapi karena kita dorong Lombok sebagai destinasi halal, maka Kemenlu meminta untuk ada penjadwalan dan sudah disetujui untuk itu,” ucapnya.

Sumber:
1. http://www.suarantb.com/
2. https://www.facebook.com/miiawww?fref=ts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar