Sabtu, 11 Februari 2017

Berwudhu Harus Hemat, Jangan Boros...!!!


Jika berwudhu dianjurkan gunakan Air yang hemat, meskipun air melimpah. Jika menggunakan keran, jangan sampai air keran mengalir sangat kencang tapi secukupnya saja. Dalam berwudhu kita diajarkan agar berhemat menggunakan air. Luar biasa, dalam perkara ibadah saja masih diperhatikan oleh syariat agar kita bisa hemat.

Anas bin Malik berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallamberwudhu dengan air satu mud, dan mandi dengan air satu sha’, hingga 5 mud.”(HR: Al Bukhari no. 201, Muslim no. 325)

Satu mud adalah ukuran air ditampungan kedua tangan kita jika kedua tangan kita dirapatakan sebagaimana berdoa. Satu sha’ adalah empat mud. Dalam riwayat lain, Anas mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi dengan 5 makuk dan wudhu dengan satu makuk.”(HR. Muslim 325)

Al-Hafidz al-Aini mengatakan dalam Syarh Abu Daud, “Bentuk melampaui batas dalam bersuci adalah terlalu boros menggunakan air, misalnya banyak mengguyurkan air ke anggota wudhu atau mencuci anggota wudhu lebih dari bilangan (3 kali).” "Seperti ini wudhu yang benar. Siapa yang lebih dari 3 kali, dia telah berbuat jelek, melampaui batas, dan zalim." (HR. Nasai 140 dan dishahihkan al-Albani).

Allah berfirman, “Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (hartanya), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian.” (Al-Furqan: 67).

Keterangan:
- Ukuran 1 mud: ukuran volume sebesar satu cakupan dua telapak tangan orang dewasa, yang digabungkan. - Ukuran 1 sha = 4 mud.
- Makuk adalah takaran volume, seperti gantang. An-Nawawi menjelaskan, bahwa yang dimaksud makuk dalam hadis ini adalah ukuran satu mud. (Syarh Shahih Muslim, 4/7).

Sumber:
1. Facebook.com
2. http://ramadhan.inilah.com/read/detail/2301741/hukum-berwudu-dengan-sekali-basuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar